Sekretaris PT KCJ Makmur Syaheran mengatakan, uji coba ini akan dilakukan secara bertahap. Awalnya uji coba ini akan dilakukan pada 30 stasiun terlebih dahulu sebelum dicoba di seluruh stasiun yang ada.
"Kita uji secara bertahap dulu, baru nanti setelah Juli kita coba secara penuh," kata Makmur.
Makmur mengatakan, tiket elektronik ini dinamakan Commuter Electronic Ticketing (Commet). Tiket ini akan berbentuk kartu yang bisa dibeli di stasiun-stasiun kereta. Tiket ini bisa diisi secara elektronik sesuai dengan kebutuhan para pengguna kereta.
"Jadi bisa diisi Rp 100 ribu atau Rp 500 ribu, ya sesuai kebutuhan penumpang sendiri," katanya.
Makmur mengatakan, dengan adanya sistem tiket elekronik ini akan membuat antrean pembelian tiket menjadi berkurang, sehingga kenyamanan menjadi meningkat. "Kalau bisa diisi elektronik tentunya antrean akan berkurang," katanya.
Makmur mengatakan, selain kartu Commet, pengguna juga bisa menggunakan kartu-kartu pembayaran yang telah dikeluarkan beberapa bank. Kartu-kartu ini nantinya bisa diisi di ATM milik bank tersebut. Sejumlah bak yang akan bekerja sama dengan PT KAI adalah Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI dan Bank DKI.
"Kita buat kartu sendiri karena ada juga pengguna kereta yang tidak memiliki rekening di bank seperti pedagang sayur dan yang lainnya," katanya.
MRT di Singpura |
MRT Fire Gates |
Jadi langkah ini seperti MRT di Singapura? "Ya, mirip sistem di Singapura," jawabnya.
PT KAI juga akan menyiapkan gate-gate khusus untuk tiket elektronik ini. "Jumlah gerbang khusus ini akan disesuaikan dengan kepadatan penumpang di stasiun tersebut," katanya.
Sekretaris Perusahan PT KAI Cummuter Jabodetabek Makmur Syarehan mengatakan keterlambatan jadwal penukaran KTB atau KLS menjadi Kartu Commet karena ada pengecekan jumlah tiket. "Kami harus mengecek ulang 15 ribu tiket yang akan disebar," katanya, Kamis, 26 Januari 2012. “Besok pelanggan sudah bisa menukar KTB atau KLS dengan Kartu Commet.”
Santi, 35 tahun, pelanggan KTB, mengatakan ia belum mendapat jawaban memuaskan ihwal mekanisme penggunaan Kartu Commet. "Saya malah disuruh baca brosur yang diterbitkan PT KAI Commuter Jabodetabek," katanya.
Dia masih bingung dengan mekanisme pengisian dan pemotongan saldo Kartu Commet. "Kalau kayak gini mending beli karcis kertas saja," katanya, dengan nada kesal. Ia tidak tahu tata cara menukar dan menggunakan Kartu Commet.
Bahkan seorang petugas loket karcis di Stasiun Kota Jakarta mengatakan ia belum banyak mengerti tentang mekanisme penukaran KTB atau KLS ke Kartu Commet.
Petugas Bagian Humas Stasiun Kota, Jakarta, Jamaludin, mengatakan pihak PT KAI Commuter Jabodetabek pada Kamis, 26 Januari 2012, sedang memberikan pelatihan kepada pegawai yang akan menangani Kartu Commet. Padahal, Kartu Commet mulai berlaku 1 Februari 2012. ”Petugas yang nanti melayani Kartu Commet sudah kami beri arahan," ujar Makmur Syarehan.
Menurut Makmur, penukaran periode 26-31 Januari 2012 hanya untuk untuk pemegang KTB atau KLS Januari 2012. "Jika kartu habis maka periode 1-3 Februari 2012 ditiadakan," katanya. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan pada April dan Juli.
Ini ringkasan cara penukaran KTB ke Kartu Commet, berdasarkan brosur yang diperoleh Tempo.
PT KAI Commuter Jabodatabek merencanakan 3 tahap penukaran Kartu Commet. Tahap pertama dilakukan pada dua periode. Periode pertama pada 26-31 Januari 2012 dan periode kedua pada 1-3 Februari 2012. Pada periode pertama PT KAI Commuter Jabodetabek hanya melayani penukaran pemilik KTB atau KLS Januari 2012.
Para pelanggan yang mempunyai KTB atau KLS Januari 2012 tinggal datang ke-35 stasiun yang ditunjuk PT KAI untuk penukaran Kartu Commet. Pelanggan harus membawa KTB atau KLS Januari 2012, fotokopi identitas diri yang masih berlaku, dan mengisi formulir di stasiun tempat penukaran Kartu Commet.
Setelah memperoleh Kartu Commet, pemilik kartu harus mengisi saldo agar bisa digunakan. Pada tahap pertama pelanggan Kartu Commet tidak dikenai biaya administrasi.
Saldo yang harus diisi pelanggan Kartu Commet perdana pada tahap pertama:
a. KTB Bogor - Jakarta Rp 278 ribu
b. KTB Depok - Jakarta Rp 238 ribu
c. KTB Bekasi- Jakarta Rp 258 ribi
d. KTB Serpong- Jakarta Rp 238 ribu
e. KLS Jabodatabek Rp 137 ribu
Saldo ini bisa digunakan hingga akhir Februari 2012. Untuk pengisian ulang paling lambat satu minggu sebelum akhir bulan. Jumlahnya sama dengan saat pengisian saldo awal. Pengisian saldo dapat dilakukan di 35 stasiun keretapi di Jabodetabek yang ditunjuk PT KAI Commuter Jabodetabek.
Pada periode kedua, 1-3 Februari 2012, Kartu Commet khusus untuk penumpang yang tidak memiliki KTB atau KLS Januari 2012. Caranya sama dengan penumpang yang mempunyai KTB dan KLS Januari 2012.
Tahap kedua penjualan Kartu Commet direncanakan pada 1 April- 30 Juni 2012. Untuk tahap ketiga dijadwalkan 1 Juli 2012 dan berlangsung seterusnya.
Untuk pelanggan yang membeli Kartu Commet perdana di tahap kedua dan ketiga dikenai biaya Rp 50 ribu, sudah termasuk saldo Rp 30 ribu.
Kartu Commet bisa digunakan dengan saldo minimal Rp 13.500. Besaran isi ulang Kartu Commet minimal Rp 20 ribu dan maksimal Rp 1 juta.
Ini stasiun tempat penukaran Kartu Commet. Pelanggan harus datang sendiri ke stasiun yang telah ditentukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek:
1. Bogor
2. Cilebut
3. Bojonggede
4. Citayam
5. Depok
6. Depok Baru
7. Pondok Cina
8. Universitas Indonesia
9. Lenteng Agung
10. Tanjung Barat
11. Duren Kalibata
12. Cawang
13. Tebet
14. Manggarai
15. Cikini
16. Gondangdia
17. Gambir
18. Juanda
19. Jakarta Kota
20. Bekasi
21. Kranji
22. Cakung
23. Klender Baru
24. Pasar Senen
25. Kampung Bandan
26. Serpong
27. Rawa Buntu
28. Jurangmangu
29. Sudimara
30. Pondok Ranji
31. Palmerah
32. Tanah Abang
33. Karet
34. Sudirmam
35. Duri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar