Dua warga Indonesia terkaya ialah pemilik Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono, dengan kekayaan USD5 miliar. Hartono masuk peringkat ke-208 pada daftar tersebut. Keduanya merupakan pewaris pabrik rokok Djarum. Kekayaan keduanya membengkak berkat kepemilikan atas bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia. Keduanya juga memiliki saham di perkebunan kelapa sawit. Bersama-sama mereka juga menguasai Grand Indonesia, kompleks perkantoran, mal,dan hotel di pusat Jakarta. Menyusul Budi Hartono dan Michael Hartono adalah Low Tuck Kwong yang berada di peringkat ke-304.Low Tuck Kwong bergerak di bisnis batubara dengan kekayaanUSD3,6miliar.
Kekayaannya melonjak sejak harga saham perusahaan tambang batubaranya, Bayan Resources, naik tiga kali lipat dari harga saat pertama kali listing pada 2008.Perusahaannya barubaru ini membeli saham pengendali di perusahaan tambang Australia senilai USD270 juta. Dia juga memiliki saham di Manhattan Resources dan Singapore HealthPartners, dua perusahaan terbuka di Singapura. Peringkat berikutnya, Martua Sitorus dengan bisnis utama minyak kelapa sawit. Kekayaan USD2,7 miliar mendudukkan Martua pada peringkat ke-402 .
Martua adalah Chief Operating Officer (COO) Wilmar International, salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia.Ekspansi perusahaannya terus berlanjut dan baru-baru ini membeli Sucrogen, perusahaan gula terbesar di Australia. Dia pernah menjadi pedagang udang saat masih remaja,sebelum menemukan keberuntungannya di sektor kelapa sawit. Mendirikan Wilmar International bersama orang kaya Malaysia,Robert Kuok,saat ini Martua menguasai 10% saham Wilmar. Kemudian peringkat ke- 488,Peter Sondakh dengan kekayaan USD2,4 miliar. Peter Sondakh adalah pemilik Rajawali Corp. Dia menjual sahamnya di Semen Gresik senilai USD1,1 miliar; membeli 46% saham PT Nusantara Infrastructure, operator jalan tol, November lalu.
Diisukan berencana melakukan backdoor listing bisnis perkebunan melalui Eatertainment International yang baru dimilikinya. Dia juga tengah mengincar bisnis emas, batubara, dan perhotelan. Berikutnya peringkat ke- 564, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan USD2,1 miliar.Lohia adalah satu dari tiga bersaudara kelahiran India yang memiliki kekayaan tersebar dari India,Thailand, dan Indonesia dari perusahaan publik maupun pribadi di bidang tekstil dan plastik (Indorama Synthetics). Dia juga chairman dari Indorama Ventures, yang dijalankan saudaranya, Aloke, dari basis di Thailand. Istrinya adalah saudara miliuner Lakshmi Mittal. Peringkat ke-595, Kiki Barki dengan kekayaan USD2 miliar.Dia pebisnis batubara veteran,mulai dikenal sejak perusahaannya, Harum Energy, listing Oktober lalu.
Pendukung berat peningkatan perdagangan China-Indonesia yang sering berkunjung ke China. Memiliki saham di perusahaan tambang Australia, Cockatoo Coal. Diikuti peringkat ke-651, Sukanto Tanoto yang memiliki kekayaan USD1,9 miliar.Konglomerat grup Raja Garuda Mas yang punya aset senilai USD10 miliar ini memiliki pabrik pembuatan kertas dan kelapa sawit,Asian Agri. Peringkat ke-782, Edwin Soeryadjaya di bisnis batubara dengan kekayaan USD1,6 miliar.Anak pendiri Astra yang harus memulihkan kekayaan keluarganya saat kehilangan kendali atas perusahaan automotif tersebut memulai usaha dengan mendirikan perusahaan investasi Saratoga Investama Sedaya pada 1998.Kini melalui perusahaan ekuitasnya, Saratoga Capital, dia menguasai saham dalam jumlah besar di Adaro Energy. Pada peringkat ke-833, Garibaldi Tohir dengan kekayaan USD1,5 miliar.
Masuk daftar terkaya Indonesia berkat kenaikan 30% saham perusahaan tambang Adaro. Memulai bisnis batubara pada 1992 dan kemudian mendirikan PT Wom Finance,yang kini jadi perusahaan pembiayaan terbuka terbesar Indonesia. Kemudian peringkat ke-938, Theodore Rachmat di bisnis batubara dengan kekayaan USD1,3 miliar. Insinyur mesin ini memulai kariernya di Astra International pada 1969. Kini tergabung di Adaro Energy dengan sepupunya,Edwin Soeryadjaya. Kini menjabat Wakil Komisaris Utama Adaro dan Komisaris Utama Adira Finance.
Chairul Tanjung (Pemilik Transcorp Media) berada di peringkat ke-1.057 |
Sedangkan pemilik Transcorp Media Chairul Tanjung berada di peringkat ke-1.057 dengan total kekayaan USD1,1 miliar. Urutan ke-1.057 Murdaya Poo yang memiliki kekayaan USD1,1 miliar.Peringkat ke-1.140,Benny Subianto di bisnis batubara dengan kekayaan USD1 miliar. Dia salah satu pemegang saham Adaro Energy. Benny adalah mantan Wakil Presiden Astra International dan mantan Presdir United Tractor. Juga menjalankan perusahaan minyak sawit di bawah Astra. “Miliarder asal Indonesia meningkat dua kali lipat menjadi 14 orang tahun ini,” kata Forbes. Dalam daftar terbaru tersebut,Aburizal Bakrie tidak masuk 10 orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, tahun lalu Bakrie berada pada peringkat ke-10 pria terkaya di Indonesia dengan total kekayaan USD2,1 miliar.
Sementara itu, pengusaha telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim Helu masih menjadi manusia terkaya di dunia sesuai daftar miliarder dunia 2011. Pertumbuhan ekonomi Asia membuat jumlah miliarder di Rusia, China, dan Brasil meningkat drastis. Slim yang tidak terlalu dikenal publik di luar Meksiko mengumpulkan harta kekayaan USD74 miliar dari kerajaan telekomunikasinya. Dia tahun lalu berada di urutan puncak manusia terkaya versi Forbes, dan kini berhasil meningkatkan kekayaan hingga USD20,5 miliar. Saat ini posisi kedua ditempati pendiri Microsoft Bill Gates dengan kekayaan USD56 miliar.
Carlos Slim Helu (Pengusaha telekomunikasi Meksiko), orang terkaya di dunia |
“Peringkat yang relatif rendah itu menunjukkan aktivitas filantropinya yang luar biasa sepanjang tahun,” papar Forbes. Peringat ketiga dan keempat ditempati guru investasi Amerika Serikat (AS),Warren Buffett dan Bernard Arnault dengan grup perusahaan LVMH,dengan masing-masing kekayaan USD50 miliar dan USD41 miliar. Namun, di luar kelompok miliarder yang namanya sering disebut itu,gelombang arus kekayaan mengalir ke Asia dengan total populasi miliarder mencapai rekor 1.210 orang dari 1.011 orang tahun lalu. AS masih memimpin di atas 33% megakaya dunia,tapi jumlah itu turun sekitar setengah dekade silam.
Sebaliknya, saat ini tumbuh banyak orang kaya baru di Asia-Pasifik, hingga mampu melampaui Eropa untuk pertama kalinya. Asia-Pasifik saat ini memiliki 332 miliarder, posisi kedua setelah AS yang memiliki 413 miliarder. Jumlah miliarder di Asia Pasifik itu meningkat dari 234 orang pada 2010. Sedangkan Timur Tengah dan Afrika memiliki 89 miliarder. “Ekonomi global sedang pemulihan, tapi kekayaan tidak menyebar ke penjuru kawasan. Daftar ini mencerminkan perubahan luar biasa yang terjadi dalam ekonomi global,” papar Steve Forbes,pemimpin redaksi majalah bisnis tersebut.
Pertumbuhan miliarder meningkat drastis di China, dari 69 menjadi 115 orang, Hong Kong dari 25 menjadi 36 orang,India dari 49 menjadi 55 orang, dan penjuru Asia- Pasifik secara keseluruhan dari 234 menjadi 332 orang.“Di sana ada jutaan orang di penjuru dunia yang memiliki peluang untuk menjadi kreatif,” papar Forbes. Asia untuk pertama kali memiliki jumlah miliarder lebih banyak daripada Eropa.Penyebab kesuksesan Asia ialah booming bursa saham dan bisnis yang didukung pemerintah. “Saat ini lebih mudah menjadi kaya jika Anda tinggal di Shanghai. Jika saya berusia 22 tahun dan seorang pengusaha, serta mungkin dapat bicara Mandarin. Saya memiliki peluang besar jika di sana,” papar Redaktur Senior Forbes Luisa Kroll.
Dengan banyaknya warga dunia yang masih trauma setelah terguncang resesi ekonomi, ritual tahunan daftar miliarder versi Forbes ini dapat dilihat sebagai cermin realitas sekarang. Namun, Forbes mengingatkan, orang-orang yang berada dalam daftarnya ini menciptakan prestasi setelah melalui kesulitan dan kegagalan. “Orang-orang ini, berbeda dengan mitos Hollywood, merupakan orang-orang yang sangat agresif dan individuindividu yang sangat fokus,” papar Forbes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar